Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada panitia yang
mengundang saya untuk menjadi juri disuatu kegiatan yang cukup bergengsi
ini, Festival Teater Anak Jabodetabek Tahun 2014 bersama 2 (dua) orang
juri lainnya yaitu senior saya Bapak Edi Haryono dan Mas Agus Fatah,”
kata Harry de Fretes salah satu Dewan Juri dalam evaluasi hasil
penampilan peserta Festival Teater Anak Jabodetabek Tahun 2014 yang diselenggarakan
atas kerjasama Lembaga Teater Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
DKI Jakarta, Pusat Kesenian Jakarta pada Minggu, 7 September 2014 di
Gedung Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Menurutnya bahwa terus terang kami bekerja cukup berat dan bisa dibilang
begitu. Sebab, selama kurang lebih 6 (enam) hari kami menilai
penampilan dari 26 (dua puluh enam) peserta semuanya. Kalo saya pribadi
tak henti-hentinya terkagum-kagum kepada peserta semuanya karena mungkin
hampir dan boleh dibilang 90 % (Sembilan puluh persen) semua peserta
tampil secara baik. “Kita berikan aplaus terhadap semua peserta serta
salut karena ternyata yang ditampilkan oleh para peserta yang didukung
sama anak-anak ini, kalau menurut saya sudah perlu dicatat sebagai suatu
prestasi tersendiri,” jelasnya. Karena mungkin ada beberapa grup yang
rasa-rasanya sudah layak juga tampil di tempat umum. Artinya umum disini
bisa ditonton oleh berbagai kalangan dengan membeli tiket yang lebih
tinggi harganya. “Apabila dilihat dari bobot penampilannya, sudah layak
untuk ditampilkan dengan tema-temanya yang cukup beragam,” tandasnya.
Silaturahmi Seni
Seni Tradisi & Modern
Senin, 08 September 2014
Si Jampang Pengen Jadi Gubernur
Sayup-sayup terdengar alunan musik senandung
kicir-kicir mengiringi rombongan anak-anak masuk ke tengah panggung
sambil menari dan bernyanyi dengan membawa sundung dan obor untuk
bersiap-siap bermain topeng blantek. Tiba-tiba musik gemuruh terdengar
riang mengiringi seorang anak bertopeng dan disusul oleh 1 (satu) orang
anak bertopeng lainnya masuk ke tengah pentas menyapa seluruh yang ada
di panggung. Si Jantuk : Assalaamu´alaikum. Wr. Wb Anak-anak :
Wa´alaikumsalam. Wr. Wb Si Penthul : Ikan peda ikan gerame Si Jantuk :
Burung platuk burung prenjak Si Penthul : Ada apa rame-rame Si Jantuk :
Si Jantuk mau manjak Anak-anak : Oh, Si Jantuk mau manjak Si Penthul :
Burung platuk burung prenjak Beli blangkon di pertigaan Kalo Si Jantuk
mau manjak Emang lakonnya apaan Si Jantuk : Beli blangkon di pertigaan
Mancing di empang pake benang kenur Kalo ditanya lakonnya apaan Lakonnya
Si Jampang Pengen Jadi Gubernur Anak-anak : Oh, lakonnya Si Jampang
Pengen Jadi Gubernur Si Penthul : Mancing di empang pake benang kenur
Biji beton biji cereme Kalo lakonnya Si Jampang Pengen Jadi Gubernur
Koor : Yuk, kita tonton rame-rame Selamat menyaksikan (out).
Begitulah penggalan naskah Topeng Blantek 267 dengan lakon Si Jampang Pengen Jadi Gubernur karya/sutradara Abdul Aziz yang dipentaskan Sanggar Dhian Riang Utama pada Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 di Gedung Teater Kecil Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) Cikini Jakarta Pusat. Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 ini diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Teater Jakarta dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kali ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) komunitas teater anak se Jabodetabek dengan waktu penyelenggaraan selama seminggu.
Festival Teater Anak Jabodetabek meningkat setiap tahunnya yang menjadi sebuah wadah kreatifitas anak untuk berani tampil. Hal ini tentunya wajib untuk diapresiasi bagi seluruh pihak, bahkan sangat diperlukan suportnya untuk mengembangkan kegiatan ini, sehingga di tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan di tiap-tiap wilayah kota megapolitan (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi). Agar nantinya sebelum ditampilkan di PKJ TIM, terlebih dahulu diselenggarakan di tiap kota yang nantinya setelah tergodok grup-grup yang lolos ditingkat kota baru bias tampil di PKJ TIM. Tinggal kita semua berharap kepada para pengambil kebijakan untuk memikirkan serta dapat melaksanakan semua itu.
Begitulah penggalan naskah Topeng Blantek 267 dengan lakon Si Jampang Pengen Jadi Gubernur karya/sutradara Abdul Aziz yang dipentaskan Sanggar Dhian Riang Utama pada Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 di Gedung Teater Kecil Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) Cikini Jakarta Pusat. Festival Teater Anak Jabodetabek 2014 ini diselenggarakan atas kerjasama Lembaga Teater Jakarta dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Kali ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) komunitas teater anak se Jabodetabek dengan waktu penyelenggaraan selama seminggu.
Festival Teater Anak Jabodetabek meningkat setiap tahunnya yang menjadi sebuah wadah kreatifitas anak untuk berani tampil. Hal ini tentunya wajib untuk diapresiasi bagi seluruh pihak, bahkan sangat diperlukan suportnya untuk mengembangkan kegiatan ini, sehingga di tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan di tiap-tiap wilayah kota megapolitan (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi). Agar nantinya sebelum ditampilkan di PKJ TIM, terlebih dahulu diselenggarakan di tiap kota yang nantinya setelah tergodok grup-grup yang lolos ditingkat kota baru bias tampil di PKJ TIM. Tinggal kita semua berharap kepada para pengambil kebijakan untuk memikirkan serta dapat melaksanakan semua itu.
(Sumber : Sanggar Dhian Riang Utama, Festival Teater Anak Jabodetabek 2014)
Langganan:
Postingan (Atom)